Friday 12 September 2014

Sate, Makanan Khas Indonesia Yang Berasal Dari Jawa

Sate ayam 

Sate adalah makanan yang dibuat dari potongan daging yang di potong kecil-kecil dan di tusuk dengan menggunakan kayu kecil yang dibuat dari lidi ataupun bambu. Kata "sate" atau "satai" diduga berasal dari bahasa Tamil. Sate diketahui berasal dari pulau Jawa-Indonesia. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19. Sate dapat ditemukan diberbagai penjuru di Indonesia.
Karena kepopuleran dan keunikan makanan sate ini, makanan ini juga laris di negara lain seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Belanda.
Sate merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia. Namun karena cara memasak dari berbagai suku berbeda-beda, maka terlahirlah berbagai macam jenis makanan sate.

Cara memasak sate

Sate dapat dibuat dari daging sapi, ayam, domba, kambing, udang, cumi-cumi, jeroan, telur puyuh ataupun telur ikan. Namun ada juga beberapa makanan sate yang dibuat dari daging kuda, kadal, buaya, kura-kura dan juga ular. Akan tetapi semua jenis makanan sate dimasak dengan cara yang sama.

Pertama daging dipotong kecil-kecil, lalu ditusuk menggunakan lidi atau bambu yang telah diruncingkan bagian atasnya dan daging di susun dengan baik. Kemudian di olesi bumbu dan dibakar diatas bara api hingga matang. Sate dihidangkan dengan nasi, ketupat atau lontong, sup dan bumbu.

Bumbu

Berbagai cara memasak yang ada di Indonesia menciptakan berbagai jenis masakan sate. Tentu saja bumbu dan bahan-bahannya juga berbeda-beda. Ada yang menggunakan saus bumbu kacang dan kecap manis dicampur bawang merah yang masih mentah, ada juga yang menggunakan saus nenas, sambel kecap, cabe rawit, dan masih banyak lagi.

Jenis-Jenis Pedagang Sate

Pedagang sate kaki lima

Pedagang kaki lima banyak kita jumpai di pinggiran jalan. Dengan bermodalkan gerobak dan peralatan seadanya, para pedagang kaki lima ini menyediakan menu makanan sate untuk dijajakan kepada orang-orang disekitar kawasan tempat mangkalnya ataupun untuk orang-orang yang lewat yang ingin menghemat waktu. Biasanya pedagang kaki lima ini menyewa tempat kecil untuk membuka usaha makanan sate di pinggiran jalan.


Pedagang sate keliling

Berbeda dengan pedagang kaki lima, pedagang sate keliling menjajakan makanan satenya dengan cara berkeliling. Biasanya mereka menargetkan perjalanan tujuannya untuk pergi ke tempat-tempat yang ramai seperti sekolah, universitas, dan kantor.  Kelebihan dari pedagang jenis ini adalah harganya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan rumah makan, sehingga ramai dikunjungi oleh mahasiswa yang ingin menghemat uang jajan.


Rumah Makan

Kelebihan makanan sate yang ada di rumah makan/restoran dibandingkan dengan pedagang kaki lima adalah menu yang lebih lengkap  dan variasi makanan sate yang lebih banyak. Pelanggan juga bisa menikmati makanan sate dengan suasana yang lebih nyaman.

Sate ayam dengan irisan bawang merah

Nasi yang dihidangkan dengan sate

Nasi, sate dan sup

No comments:

Post a Comment

- Isi komentar dengan sopan, tidak kasar, dan bermanfaat.
- Kritik dan saran akan sangat membantu untuk penyempurnaan artikel.
- Apabila kamu suka dengan artikel ini, silahkan centang Reaksi: Great atau tulis komentar: Great, dan juga bagikan di situs social media kamu. Dengan begitu, kamu sudah membantu memperkenalkan sedikit mengenai Indonesia kepada teman-temanmu.